Langsung ke konten utama

gaya belajar last post

Di hari ketujuh game level 4 bertepatan sama hari jum'at saya libur mengawas, pagi ini setelah selesai kesibukan bersama santri saya langsung sibuk didapur, anak-anak langsung dibagi tugas untuk buang sampah dan siap ikut  kerja bakti papahnya :) meski cuma lihat-lihat atau hanya ikut makan-makannya…hehehe ga apa-apa nak...kita belajar dari yang kita lihat, belajar dari yang kita dengar dan yang kita rasa.

Selesai papahnya kerja bakti anak-anak datang dengan serentetan cerita disana.

Lalu setelah sholat jum'at anak-anak mulai lagi berexplore main-main lego, pesawat dsb.

Ketika sore zaky mulai coret-coret gambar dibuku, dan kebetulan dia teringat pelajaran di video kakaknya tentang ekspresi orang yang sedang marah...dan mereka memperagakannya dengan ketawaan karena lucu bagi mereka.

M: ekspresi seseorang dengan yang lainnya itu tidak sama zaky…

Z: ……* tertawa

M: sini bukunya zaky…

Saya gambarkan gambaran sederhana tentang emosi2 orang...kemudian diperagakannya…

Dilanjutkannya dengan menggambar-gambar yang lainnya, dan dia ingin menggambar mamah...Saya gambarkanlah dan saya coba zaky untuk mencontoh tulisannya dan saya bacakan kembali.

Jika dilihat dari gaya menulisnya masih harus banyak berlatih...semua penulisannya kebalik dari kebiasaan saya menulis.

Semoga mamah masih bisa membersamai kaka dan zaky untuk senang belajar



#harike7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu yang takkan padam

Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama...

never too old to learn

Mumpung masih kecil....., itulah ungkapan yang sering dikatakan orang-orang ketika belajar banyak hal, seperti belajar berenang, ayo nak..belajar berenang...mumpung masih kecil..., belajar membaca..., belajar menulis.... dan banyak lagi , selalu saja dikaitkan dengan ungkapan mumpung masih kecil, tetapi memang benar sekali jika kita memulai belajar sesuatu sejak dari kecil itu akan selalu melekat terus, seperti dalam perkataan arab: التعلم في الصغر كالنقش على الحجر belajar ketika kecil bagaikan melukis diatas batu, tetapi kita pun tidak dapat memungkiri dengan salah satu perkataan: التعلم من المهد الى اللحد Belajarlah sejak dari buaian hingga ke liang lahat Perkataan ini menjelaskan bahwa kata belajar tidak melihat faktor usia, ‘’ hingga liang lahat’’ berarti hingga umur berapa pun kita, kita harus selalu belajar, apapun itu yang kita pelajari... yaa never too old to learn. Dan di hari minggu kemaren, liburan keluarga kecilku sedikit berbeda, pada hari minggu biasany...

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesi...