Langsung ke konten utama

Gaya belajar last post

Dalam hidup semua memiliki prioritas masing-masing, dan anak-anak berada pada prioritas diatas setelah mengedepankan Allah dan rasul-Nya. Jadi sesibuk apapun kita maka prioritas ini harus didahulukan. Dan pembelajaran saya pada ibu profesional kelas bunsay kali ini tentang observasi gaya belajar anak. Dulu sempat baca tentang ini, dan hanya baca itu tidak akan mendapat pemahaman yang lebih sebelum dipraktekkan, dan inilah saatnya… :), sebelum menjadi detektif untuk anak-anak saya memeriksa diri saya dahulu, mereview diri sendiri tipe apa sebenarnya saya… :D, dari hasil pertama saya visual padahal saya condong ke audio, salah jawab kali yah… hehehe

Nah mulai lah setelah itu saya perhatikan anak-anak, hari kemarin saya baru sempat belajar sore hari dan saya ajak zaky membaca surat pendek… zaky mendengar dan mengikuti tetapi tangan pegang kertas maenan pesawat, sesekali ga konsen gitu...diingatkan dia ikut lagi, sampai selesai 5 surat pendek…

Z: mah..udah mah….

M: oke… senyumin :)

dan zaky ini banyak sekali gerakannya jika lihat kaka yang agak kalem.

malamnya...anak-anak biasa minta jatah cerita. Setelah saya yang baca balik saya minta kaka hisyam yang baca.

Saya lihat kaka membaca dengan menunjukkan tangannya di huruf-huruf, meskipun sering saya lihat tidak menunjuk huruf, dan jika baca kaka fleksibel kalau sendiri baca tanpa suara, kalau dimintai bersuara ia bersuara, tapi seringnya sendiri ya no voice. Lalu gemana dengan zaky ketika ini, ya tetep bermain sesekali mendengar dan saya sambil tanya-tanya tentang asmaul husna yang sudah dipelajari kemarin.

Jadi observasi hari ini… :)



semoga kedepannya Allah bisa menunjukkan mamah untuk menemukan gaya belajarmu nak… sholeh alim nafi’



#harike1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in

Sebulan menuju 21%

Alhamdulillah maasya Allah tabarakallah Ini semua karunia Allah. Dibulan kemaren, February saya membuat target pencapaian 18%, tapi Allah menentukan saya untuk sampai di level 21%, hal pertama yang saya rasakan dibisnis jaringan, para rekan saya menyemangati terus agar sampai dilevel ini. Ayo Eka.. bisaa, dikit lagi ka... semangat..., Berbagai support dari mana-mana Alhamdulillah... rezeki tidak disangka-sangka Allah berikan. Untuk mencapai ini selama sebulan, saya hanya mengikuti apa yang upline saya sampaikan, betul-betul saya menduplikasi kerja upline, dari merekrut terus berbelanja, dan membina. Tantangan... Selalu ada, dari barang yang lama datang, admin dikantor slow respon, selama kita hidup selalu akan ada tantangan kan..., Jadi jalankan saja... Gantungkan semuanya sama Allah, ini kunci utama saya, saya menggantungkan segalanya sama Allah, karena Allah sang pemilik rezeki, kembali pada niat kita berniaga untuk apa... kembalikan dan gantungkan sama Allah. Belum ada pe

NICE HOMEWORK #8

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS* Bunda, setelah di materi NHW#8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)  1. Mengajar anak-anak dirumah b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE) saya harus selalu bersemangat untuk belajar, mencari inspirasi pembelajaran untuk anak2, mempersiapkannya sebelum belajar dimulai. Saya harus menanam segala hal yang baik dan positif karena saya akan menuainya kelak. 2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ?(DO) - segala persiapan pembelajaran esok hari harus sudah siap sebelum tidur. - mencatat target dan evaluasi setiap pembelajaran. -