Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

hari ketujuh

Tiga puluh hari bercerita ternyata benar-benar menantang komitmen...,  udah hari kedua belas tapi baru cerita enam kali, ko bisa sih dirikuuu hehehe...  Dari hapenya yang bergantian, blank apa yang mau diceritakan, ingat satu ide dan lupa lagi hehehe... Alasan itu bejibun yah kalo dicari hehehe. Ayok dong.... semangat nulis... Write to express not to impress yah...

Hari keenam

Kami akan menguji kalian dengan kebaikan dan keburukan sebagai cobaan. Al-anbiya 35 Negeri dunia adalah negeri ujian, agar kita selalu beramal dan bekerja keras, bersyukur dan bersabar atas segala anugerah yang Allah berikan kepada kita. Tak perlu risau ketika kegalauan melanda kita, dan berwaspadalah ketika kita merasakan kebahagiaan, karena sedih takkan selamanya dan senang pun tak berkepanjangan, akan ada dua masa tersebut dalam hidup kita, tergantung hati yang menyikapi. Untuk itu ketika kita dalam kenikmatan ikatlah nikmat itu dengan tali syukur, agar kita tak kufur ketika kita dalam kesulitan, karena kita tahu bahwa itu takkan selamanya.

hari kelima

Lanjut dari tulisan sebelumnya tentang tantangan ujian kehidupan, berbagai macam ujian yang dihadapi manusia ada yang dengan harta, jabatan, kesehatan, teman, saudara, orangtua, anak atau pasangannya sendiri. Ketika kita dihadapkan dengan berbagai ujian, sering-sering lah kita mengajak bicara diri kita, atau selftalk... "Dia adalah ujian bagiku..., Agar aku naik kelas..." Katakan terus pada diri sendiri, agar kita lebih berdamai, dan selalu sertakan Allah dalam setiap urusan kita. " Laa Haula walaa quwwata Illa Billah il 'aliyyil 'adhiim" Terus ucapkan dzikir itu dan resapi maknanya, karena kita adalah manusia yang lemah tanpa kekuatan Allah. Tulisan pada foto diatas mengingatkan dua hal, Yang pertama adalah kesabaran, kesabaran kita akan diuji ketika kita tidak memiliki apapun Kedua adalah akhlak, perangai kita akan diuji ketika kita memiliki segalanya. Dua hal tadi akan menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.... Berlanjut....

hari keempat

Dalam menjalani kehidupan kita selalu dihadapkan dengan ujian, ada ujian yang bersifat susah atau mudah, mirip dengan ujian disekolah. Sejak kita dilahirkan kita diberi tantangan demi tantangan ujian agar kita bisa naik kelas, yang bayi harus melewati ujian merangkak agar bisa berdiri dan berlari, para remaja harus bisa melewati tantangan dimasanya agar menjadi tangguh dan kuat di masa dewasa, semua ada ujiannya masing-masing, tidak lepas dari itu... Masa susah itu ujian...masa mudah pun adalah ujian, jika dimasa susah kita harus bersabar menghadapi ujian, kita pun dituntut untuk bersyukur ketika kita di masa mudah, karena masa mudah dan susah adalah sama-sama ujian, begitu juga masa sehat dan sakit, kita diuji dengan dua kondisi tersebut akankah kita menggunakan kesehatan dengan sebaik-baiknya, dan ketika sakit akan kita mengeluhkannya. Begitu juga kaya dan miskin, semua adalah ujian. Nah,... Dalam menghadapi tantangan ujian hidup kuncinya ya tadi, sabar dan syukur... Tida

Hari ketiga

Reminder diri yang kadang suka bablas ketika berniat hanya untuk blog walking atau cari inspirasi, eh...taunya bablas scrolling layar sampe se jam an yang akhirnya menghabiskan waktu produktif kita, alias waktu untuk menulis dan editnya habis dibuat jalan-jalan aja, gemana caranya biar ga habis untuk scrolling doank... Cara ini mungkin bisa dicoba. satu, tentukan waktu online kita untuk mencari ide atau inspirasi lainnya jam berapa. kedua, durasi blog walking ditentukan berapa jam atau menit, dan ketiga, patuhilah waktu cut off, kalau waktu yang ditentukan sudah habis ya berhenti... Lanjutkan dulu kegiatan lainnya, dan seterusnya... Kita bisa menentukan gadget timingnya di jam berapa aja, durasi lama nya berapa, disesuaikan dengan kebutuhan kita yah... Bukan dengan dalih menghabiskan waktu..., Ini inti yang saya rangkum dari berbagai artikel yang pernah saya baca, semoga pribadi ini juga Istiqomah menggunakan waktu untuk hal yang bermanfaat. Karena keberhasilan hidup dunia

hari kedua

Jadi inget dulu kalo pas ngantri di syu'un tholabah waktu ngurus karneh, itu kayanya settingan untuk menguji mental di tingkat satu kali yah hehehe, soalnya di tingkat setelahnya ga terasa tuh antri lama atau istilah bukroh/besok berkali-kali heehhehe, bisa jadi sih biar anak rantau ke luar itu punya mental kuat, ga Cemen...gitu kali yah...hehe, nah ketika ngantri itu sering tuh biasanya pada bergumam...alias ngebatin... Ada yang ngebatin...iiih ablahnya nyebelin...ablahnya ini itu... Iya kan iya kan...hehehe, tapi pasti ada juga yang ngebatin... Ya Allah mudahkan, lembutkan hati orang itu dan kata kata batin yang baik lainnya... , atau pas mau ujian deh... coba kalo hati kita ngebatin...duh gemana yah nanti, susah ga yah soalnya... Dibandingkan dengan kata batin...bismillah yakin Allah mudahin...udah usaha, doa, tawakal aja lah... beda kan ke perasaan nya..., Jadi ini intinya.... Ketika kita ngebatin...pastikan batinan kita adalah kata-kata yang baik, bukankah perkataa

30 hari bercerita 1

Jiwa manusia itu selalu minta diisi, jikalau jiwa dalam keadaan kosong kemudian ada yang datang memasukinya biasanya akan menjadi kecanduan, contoh anak-anak yang ngga di ajak ngobrol atau main, atau nggak di ajak cerita apa aja sama orang terdekatnya dan kemudian ada handphone yang mampu mengisi jiwanya, maka si anak akan terus-menerus cari hp untuk mengisi kekosongan jiwanya, sama halnya istri atau suami, kalau tidak ada kehangatan dari pasangannya pasti akan mencari yang mengisi jiwanya, entah dengan ngobrol di medsos atau dengan cara waste time lainnya, dan biasanya nagih. Jadi gemana donk... Intinya ya harus saling mengisi, apalagi kalau mengisi jiwanya dengan membaca Alquran dan berdzikir kepada Allah, MasyaAllah tabarakallah...  #coretan #30haribercerita @30haribercerita #30haribercerita  20201