Ketika liburan idul fitri dua tahun lalu, saya dan keluarga sengaja melakukan perjalanan ke kebun binatang jurug disolo.
kepergian kita kesana bukan hanya untuk wisata satwa semata, kita akan bersilaturahmi dengan teman guru yang pernah sama-sama mengajar diriau dulu, ustazah fitri namanya, kebetulan beliau sedang berkunjung kerumah saudaranya di solo.
Pagi itu kita sudah mulai keluar dari rumah dan langsung menuju halteu mencari bis ke solo, tak lama menunggu, bis pun langsung meluncur, perjalanan dari ngawi lumayan rame lancar meski suka berhenti lama disetiap lampu merah.
Kurang lebih jam 9 kita sudah sampai didepan jurug, saya lihat handphone ternyata batere tinggal beberapa persen, bingung ketika itu untuk mencari dimana harus mengcharge, sebelum mati saya langsung sms ustadzah fitri, "saya sudah sampai di jurug".
Setengah jam kita menunggu depan pembelian tiket, tak kunjung datang juga, kekhawatiran bertambah, bagaimana kalau nanti tidak ketemu, apalagi di tempat keramaian seperti ini, dan hp saya yang tak lama lagi akan sekarat.
Kita pun memutuskan untuk membeli tiket masuk, dengan harapan nanti setelah putar-putar didalam ketika keluar beliau ada.
Keliling sana-sini mengantar anak-anak melihat bermacam-macam satwa, mereka tampak bahagia dan senang sekali, meski ada satu binatang yang mereka tidak dapatkan disana, singa.
Didalam sana saya kembali melihat hp dan habislah riwayat, hp satu-satunya mati, kami tetap jalan mengantarkan kebahagian anak-anak, tapi dalam hati saya gelisah, gemana ini..., kadang suami saya berguyon dengan pura-pura memanggil nama ustadzah itu agar saya terkecoh, tapi masa iya seketika itu langsung ada.
kita melanjutkan perjalanan terus hingga akhirnya kita menuju lorong jalan keluar, dalam hati jika tak bertemu, mungkin ini sudah taqdir Allah, tengok kanan kiri berharap ada sosok ustadzah itu, tidak terlihat, hingga akhirnya di pintu keluar.
Berdesakan dan kitapun melanjutkan pencarian, mencari tempat untuk menunggu, tak disangka dari belakang seseorang mengagetkanku, dialah ustadzah fitri, kita pun berteriak senang, dan ternyata diapun baru datang, karena suatu hal hingga datang terlambat, akhirnya kami pun bercerita, kalau sudah jodoh untuk bertemu, bagaimana pun lika-liku jalannya, gelisah dan kekhawatirannya, Allah pun pasti akan mempertemukan kita.
#rumbel iip
#kaltimra
#odos
Komentar
Posting Komentar