Langsung ke konten utama

yuk, silaturahmi.....!



Mempunyai saudara, tetangga dan teman adalah sesuatu hal yang menyenangkan, bersama mereka kita bisa saling berbagi, berbagi kasih, berbagi solusi, berbagi cerita suka ataupun duka. Begitu juga bersama teman yang biasa kita sebut  dengan sahabat jika kita merasa dekat. Tanpa kita sadari mereka adalah sosok yang sangat berarti sekali dalam kehidupan kita, kita adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan satu sama lainnya, hidup ini terasa sepi jika tanpa mereka. Tetapi sangat disayangkan, kita tidak selamanya akan selalu dekat dengan mereka, ada saat-saat yang mengharuskan kita berpisah, pendidikan, pernikahan, bahkan kematian. Sedih memang, tetapi itu semua tidak bisa terelakkan.
Meski sempat terpisah, pastinya akan ada waktu untuk menyambung tali kasih sayang ini, ya bersilaturahmi, untuk menyambung ikatan kasih sayang bersama mereka kita tidak harus bertatap muka, saat ini kita lebih dipermudah untuk mempererat ikatan itu, bisa dengan telepon, sms, bahkan internet yang sudah tidak asing lagi, apalagi didukung dengan website social media yang banyak digunakan khalayak orang saat ini, jadi Alangkah baiknya kita bisa bersilaturahmi di dunia maya jika belum sempat melakukannya didunia nyata, meski hanya dengan menyapa di dinding, atau berbagi cerita dalam ruang percakapan, sungguh lebih mudah saat ini, bahkan jika mereka sedang berada dibelahan bumi manapun kita bisa menjangkaunya, cukup hanya dengan memandangi monitor.
Uniknya lagi kita bisa mencari teman-teman yang sudah lama terpisah, hanya dengan mengetik nama teman yang kita cari dan dengan mudah kita bisa mendapatkan mereka, hebat memang. Jadi sudah saatnya kita menggunakan fasilitas-fasilitas yang tersedia untuk memanjangkan tali kasih sayang ini.
Banyak sekali ayat al-quran dan hadits yang memerintahkan untuk saling bersilaturahmi, selain memberi manfaat berumur panjang dan bertambah rezeki, kadang dengan bersilaturahmi jika kita dalam keadaan suntuk kita akan merasa lega, jika kita sedang bingung  kita akan mendapat inspirasi, dan hati kita pun akan lebih senang, aku pun sering merasakannya, bahkan melakukan silaturahmi adalah sebagai tanda-tanda orang yang beriman, seperti yang disebutkan dalam hadits :
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (( من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليصل رحمه))
رواه البخاري
Dari abu hurairoh radhiallohu anhu dari nabi shallalau alaihi wasallam berkata: barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka bersilaturahmilah. Hadits riwayat bukhori
Selain manfaat-manfaat yang sudah disebutkan, orang yang menjalin tali silaturahmi akan terhubung dengan Allah dan sebagai tanda ketaatan padaNya, serta manfaat terbesar dari silaturahmi adalah menjadikan sebab masuknya seseorang kedalam surga.
عن أبي أيوب الأنصاري رضي الله عنه أن رجلا قال يا رسول الله أخبرني بعمل يدخلني الجنة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم
 رواه البخاري ومسلم« تعبد الله لا تشرك به شيئا وتقيم الصلاة وتؤتي الزكاة وتصل الرحم»
Dari abu ayyub al anshori rodhiallohu anhu bahwa seorang laki-laki berkata wahai rosulullah shollallohu alaihi wasallam kabarkan lah padaku suatu amalan yang memasukanku kedalam surga, rosulullah shollallohu alihi wasallam berkata: beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukanNya dan mendirikan sholat, memberikan zakat dan bersilaturahmi.
Nah, banyak sekali kan keuntungan yang kita dapat jika kita menjalin ikatan persaudaraan ini, jadi menunggu apalagi. Ayo kita bersilaturahmi.
 
(shofw el fikry)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in

NICE HOMEWORK #8

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS* Bunda, setelah di materi NHW#8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)  1. Mengajar anak-anak dirumah b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE) saya harus selalu bersemangat untuk belajar, mencari inspirasi pembelajaran untuk anak2, mempersiapkannya sebelum belajar dimulai. Saya harus menanam segala hal yang baik dan positif karena saya akan menuainya kelak. 2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ?(DO) - segala persiapan pembelajaran esok hari harus sudah siap sebelum tidur. - mencatat target dan evaluasi setiap pembelajaran. -

Rindu yang takkan padam

Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama