Membuat kerajinan adalah salah
satu dari hobiku, sejak aku dibangku sekolah pelajaran keterampilan adalah
pelajaran yang aku senangi, disamping kelasnya terasa santai kita bisa
berputar-putar diruangan mengelilingi bangku-bangku teman dengan alasan meminta
lem atau meminjam alat-alat lain yang kita perlukan disaat membuat prakarya,
intinya terasa bebas dan tidak tertekan seperti pelajaran-pelajaran lain yang
mewajibkan duduk rapih, dan menulis panjang lebar uuh lelah rasanya.
Semua kerajinan yang aku rasa mampu membuatnya, aku akan
belajar mencobanya meski hasilnya tidak memuaskan tetapi aku akan berusaha
melakukannya dengan maksimal, dari membuat keranjang dari koran, tempat pensil
dari karton, kotak untuk hadiah, merajut , menjahit dan lainnya.
Itulah hobiku, prakarya-prakarya itu bisa aku lakukan dengan
cepat dan singkat jika perasaan hati ini lagi senang, dan jangan harap akan
terselesaikan jika keadaan hati sedang terganggu, bahkan bisa saja terlupakan,
hingga kasihan sekali nasibnya.
Karena itulah hobi, yaitu kesenangan yang kita
lakukan diwaktu senggang, jadi kadang meski ia dilupakan pada suatu waktu pasti
aku akan kembali dan kembali lagi padanya, seakan tidak pernah lepas dari
hobi-hobi itu, hingga saat ini aku telah mempunyai dua anak, meskipun kesibukan
mencuci selalu menungguku, dan setrikaan yang menumpuk, aku selalu saja ingin
menyentuh si hobi, contohnya bros kain , ketika para hijaber ramai memakai bros
kain, aku mencoba melihat-lihat di tempat perbelanjaan, sungguh cantik memang,
tangan-tangan kreatif membuatnya hingga memberikan nilai yang tinggi untuk
dijual, padahal mereka menggunakan kain sisa yang disebut dengan kain perca, aku
berfikir kayanya aku bisa membuatnya, hingga akhirnya aku berusaha mencoba,
trial and error itu hal biasa bagiku, begitu juga menghabiskan bahan sudah
tidak aneh lagi, tetapi jika prakarya yang kubuat itu berhasil, sungguh tiada
tara senangnya.
Awal hasil karyaku lumayan memuaskan, beberapa orang melirik
dan menanyakan dari mana aku mendapatkannya, akupun percaya diri menjawabnya,
buatan sendiri senyumku. Dari situ aku
berfikir untuk menjualnya dengan harga murah
bagi kalangan pelajar, lalu aku buatlah dari kain-kain perca, dan sedikit
mengeluarkan modal untuk membeli penitik khusus bros, walhasil bros-brosku
terjual habis sampai aku harus membuatnya kembali, senang rasanya ketika hobby
ini menjadi penghasilan tambahan. Tidak
berhenti disitu, karena brosku dijual dikalangan anak sekolah dan sebagian
guru-gurunya mungkin melirik hasil karyaku, salah satu dari mereka memintaku
untuk menjadi tutor pembuatan bros kain di acara pengajian rutinnya, tapi
sangat disayangkan aku belum sempat memenuhinya karena alasan tertentu, tetapi
aku berencana untuk membukukan tutorial pembuatan bros ini dengan cara yang
sangat mudah, agar mereka bisalebih mudah mengikuti bahkan bisa menjadikan
kerajinan ini sebagai penghasilan sampingan bagi mereka, semoga buku itu
benar-benar terlaksana. Amin
Ini sebagian contoh-contoh bros hasil karyaku:
(shofw el fikry)
Komentar
Posting Komentar