Langsung ke konten utama

Lets blogging ...yeaaay!!!




Berkali-kali membuat blog dengan harapan bisa menuangkan ide atau tulisan sebagai latihan menulis, siapa dinyana blog-blog yang telah kubuat pun sepi dari tulisan-tulisanku bahkan akupun lupa kata kunci untuk masuk ke blog yang kubuat,lucu sekali.  mungkin diawal setelah blog itu resmi aku buat lumayan sedikit ramai untuk menghangatkan ruangan itu meski hanya beberapa huruf.
Tepat di bulan november 2013 ini, aku mencoba membuat blog kembali, semangatku untuk menulis  kembali tersulut setelah melihat beberapa teman yang telah menghasilkan karya tulis. Meski dulu aku hanya penulis surat atau buku harian, tapi hati kecilku selalu berkata ‘’ ingin rasanya aku menulis sebuah buku” aku pun mencoba untuk menulis apa saja, tiap hari aku berusaha untuk menulis, menulis dan menulis,  tapi terkadang  datang lah virus yang bernama malas dan aku dihentikan olehnya. ......dan Berhenti.

Hingga sebelum aku termatikan oleh virus itu,  aku teringat seorang sahabatku yang selalu menulis,  menulis buku harian adalah hal yang  tidak pernah dia tinggalkan ketika masa di kuliah, dia pernah menulis cerpen, dan dia tergabung di forum lingkar pena, yah setidaknya dia lebih baik dariku soal tulis menulis.  Hubunganku dengan sahabatku ini sudah sangat dekat sekali, aku menganggapnya sebagai kakakku sendiri, dimasa kuliah dialah tempat aku bercerita suka dan duka, tertawa dan menangis bersama, hingga saling diam pun pernah terjadi diantara kita. Yah, teh neng itu panggilannya, semua orang memanggilnya begitu, dan aku pun begitu. 

Aku pun langsung menghubunginya via fb chat, dan saling  bertegur sapa, karena hanya via fb chat lah komunikasi termurah yang bisa aku lakukan untuk menjaga tali silaturahmi kami, teh neng melanjutkan pendidikan S2 nya di tunis, jarak bukan lah alasan untuk tidak bersilaturahmi. Aku bercerita tentang keinginanku untuk bisa menulis, dan ia selalu menyemangatiku, hingga akhirnya kita menemukan kesepakatan untuk selalu belajar menulis dan memberi saran, dan blogging lah jawabannya, yah ngeblog!! 

Bukan royalti yang kuharap, bukan kesohoran  yang ku inginkan jika aku kelak bisa menulis, dengan tulisan aku  ingin mengikat ilmu dan pengalaman yang telah ku lewati selama berjalannya umur ini, karena memori otak ku terbatas dan tidak bisa memuat semua ilmu dan pengalaman  yang telah ku pelajari dan ku jalani selama ini, yang  terkadang  di rampas oleh si lupa, maka dengan menulislah cara jitu satu-satunya, tetapi jika hal itu pun ku dapat itu adalah bonus yang Allah berikan.
Imam syafi’i dalam syairnya :
 العلم صيد و الكتابة قيده . قيد صيودك بالحبال الواثقة
فمن الحماقة أن تصيد غزالة . و تتركها بين الخلائق طالقة
Ilmu adalah buruan, sedangkan tulisan adalah pengikat
Maka ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Adalah sebuah kebodohan jika engkau berburu kijang
Lalu kau biarkan dia lepas pergi dengan hewan lainnya

Semoga blog ini menjadi wadah untuk aku berlatih, dan bisa istiqomah menjalankannya. Hingga bisa memberikan manfaat bagi yang membaca. Dalam sebuah hadits kan ada ungkapan “Allah menyukai seseorang yang melakukan sesuatu yang meskipun sedikit, tapi dilakukan secara terus menerus (dawam)“.Semoga hadits ini selalu menjadi pengingat diriku,  bahwa  Allah pun menyukai suatu pekerjaan yang dilakukan terus menerus.
(shofw el fikry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in

NICE HOMEWORK #8

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS* Bunda, setelah di materi NHW#8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)  1. Mengajar anak-anak dirumah b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE) saya harus selalu bersemangat untuk belajar, mencari inspirasi pembelajaran untuk anak2, mempersiapkannya sebelum belajar dimulai. Saya harus menanam segala hal yang baik dan positif karena saya akan menuainya kelak. 2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ?(DO) - segala persiapan pembelajaran esok hari harus sudah siap sebelum tidur. - mencatat target dan evaluasi setiap pembelajaran. -

Rindu yang takkan padam

Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama