Siapa yang tidak ingin berpenampilan rapih bersih dengan pakaian yang indah... pasti semuanya ingin...lelaki ataupun perempuan... pergi kantor dengan pakaian kantor, ke pesta dengan gaun pesta, tidur mandi dengan busana masing masing... ooh rapih dan teratur sekali.. ganti baju baru perbeberapa bulan... tapi tidak semua orang dapat melakukan hal itu semua... contohnya saya pribadi hehhehe.... dulu sih iya semasih gadis... tanggungan ekonomi hanya untuk diri sendiri beda sama sekarang dengan keadaan sudah berkeluarga..semua tanggungan ekonomi lebih banyak..saya menjadi lebih perhitungan... tidak hanya pakaian yang dipikirkan... untuk makan sehari hari, pendidikan anak, cicilan hutang... subhaanallaah... hidup itu perjuangan... tetapi itulah yang membuat hidup berwarna...masih banyak yang harus disyukuri disamping kekurangan yang hanya sedikit... masih banyak orang orang yang merasakan kesusahan yang lebih dari kita... jodoh yang tak kunjung datang... air yang kering... keadaan genting... maka nikmat mana yang kamu dustai... Alhamdulillah ya Allaah... alhamdulillaah...jangan sampai hamba kufur nikmat hanya karena satu kekurangan...satu kesulitan...satu masalah.... naudzubillah.... tetapi jadikanlah hambah orang yang selalu mensyukuri nikmat-Mu
Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama...
Komentar
Posting Komentar