hari ini hisyam main dengan temannya yang sudah lama pulang ke kampungnya, mungkin kangen sudah lama tidak main bersama, hari ini gibran nama teman mainnya hisyam kembali lagi bermain bersama, saat ini gibran membawa mainnya sendiri, ya psp... bagi hisyam itu adalah permainan yang baru dilihatnya, dia melongo melihat gibran memainkan pspnya dengan lihai, suami saya yang kebenaran kerja online dari rumah pada hari itu karena jalan menuju kantor terkena banjir sebatas dada dan mengharuskan pulang kembali kerumah, tidak mangkir sih...tapi masih kerja dirumah.. suami saya bilang...mah, lihat tuh si hisyam, iya benar..dia melongo sekali seakan tidak pernah bermain game, padahal hp dan komputer selalu dia gunakan untuk maen mobil sampai kadang kita berebutan untuk menulis blog hehehhe.... soalnya cuma satu :) seperti kasihan melihat hisyam melongo melihat temannya asyik bermain, ingin sih saya memberikannya, tapi saya tidak ingin kecanduan dengan permainan-permainan yang tidak ada habisnya, baru ada hp dan komputer saja kadang susah sekali memintanya untuk gantian, apalagi ada psp mungkin ia akan lupa mamah dan papahnya hehhehe....kasihan juga butuh tempat yang pas yah.... dan hidup itu adalah pilihan, begitu juga memilih game :)
Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama...
Komentar
Posting Komentar