Ini tulisan yang kedua pada tema sabar kali ini, gara-gara tidak klik save tulisan yang hampir selesai hilang semua karena hanya tidak melakukan satu hal, tergesa-gesa karena tidak sabar ingin segera mengumpulkan tugas ini, malah berakhir lelah dan berujung malas untuk mengulangi lagi.
Ini salah satu contoh dari ketidak sabaran, tidak sabar karena ingin segera terpenuhi, padahal jika saya bersabar sedikit saja, dan ada dalam kesadaran sepertinya tidak akan terjadi hal-hal kecil seperti itu.
Benar sekali kata pepatah yang mengatakan " الصبر يعين على كل عمل"
Kesabaran itu menolong segala perbuatan.
Apapun itu bentuk perbuatannya, contoh ketika memasak, dibutuhkan kesabaran yang besar untuk mendapatkan hasil masakan yang enak.
Beragam bentuk kesabaran dalam hidup ini harus kita lakukan, sabar dalam ketaatan, sabar tidak mengikuti nafsu, sabar dalam meninggalkan maksiat, dan sabar lainnya, dan sabar harus kita latih setiap hari, karena hakikat sabar adalah menahan.
pernahkan ketika kita punya uang agak banyak, rasa-rasa ingin kita beli ini dan itu, disitu pun kita diajarkan untuk bersabar, sabar untuk tidak menghamburkan uang.
Marilah kita sama-sama melatih otot sabar kita, karena dengan sabar cinta sang khalik akan lebih dekat dengan kita, dalam Al-Quran Allah berfirman:
{واصبروا إن الله مع الصابرين} [الأنفال: 46].
#day9
#rumbel menulis
#iip kaltimra
Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah, antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini: Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku: berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis. Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in
Komentar
Posting Komentar