Langsung ke konten utama

kenalan dulu yah sama my way indonesia....



My Way adalah perusahaan direct selling terkemuka di dunia.
Didirikan pada tahun 2001 oleh Mr. Mohamed Mansour dan istrinya Nancy Khalifa di Kairo, Mesir.
My Way adalah perusahaan yang percaya akan kekuatan dari setiap orang untuk bekerja sama sebagai sebuah keluarga (one family) dan hal ini adalah sebuah ikatan yang dapat membantu setiap orang untuk mencapai mimpi mereka masing-masing.










Banyak orang tanya *Kenapa My Way Murah sih? Padahal produknya bagus alami*

Naahh ini jawabannya..

Inilah kelebihan produk MyWay..
Kenapa harganya bisa murah..
Terjangkau disemua kalangan..

Karna MyWay punya 3 Pabrik sendiri dan punya laboratorium sendiri..

jadi tidak nebeng-nebeng produksi dengan pabrik lain.
Logikanya kalo nebeng otomatis perusahaan keluar biaya lagi tuh yg bikin harga produk aslinya hanya puluhan ribu bisa berubah jadi ratusan ribu..


My Way telah hadir di beberapa negara besar seperti Mesir, Arab Saudi, Maroko, dan Jordania.

My Way telah memiliki 250.000 member aktif dan 4.000 karyawan yang menghasilkan lebih dari 600 macam produk berkualitas dari berbagai macam kategori (skin care, wewangian, make up, pembersih rumah tangga, dll)


Semua Produk my way berkualitas yang berasal dari bahan-bahan alami & Halal dan sudah terdaftar di BPOM RI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in

NICE HOMEWORK #8

*MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS* Bunda, setelah di materi NHW#8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb : a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)  1. Mengajar anak-anak dirumah b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini : 1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE) saya harus selalu bersemangat untuk belajar, mencari inspirasi pembelajaran untuk anak2, mempersiapkannya sebelum belajar dimulai. Saya harus menanam segala hal yang baik dan positif karena saya akan menuainya kelak. 2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ?(DO) - segala persiapan pembelajaran esok hari harus sudah siap sebelum tidur. - mencatat target dan evaluasi setiap pembelajaran. -

Rindu yang takkan padam

Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama