Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

kasihan atau kasihan.....

hari ini hisyam main dengan temannya yang sudah lama pulang ke kampungnya, mungkin kangen sudah lama tidak main bersama, hari ini gibran nama teman mainnya hisyam kembali lagi bermain bersama, saat ini gibran membawa mainnya sendiri, ya psp... bagi hisyam itu adalah permainan yang baru dilihatnya, dia melongo melihat gibran memainkan pspnya dengan lihai, suami saya yang kebenaran kerja online dari rumah pada hari itu karena jalan menuju kantor terkena banjir sebatas dada dan mengharuskan pulang kembali kerumah, tidak mangkir sih...tapi masih kerja dirumah.. suami saya bilang...mah, lihat tuh si hisyam, iya benar..dia melongo sekali seakan tidak pernah bermain game, padahal hp dan komputer selalu dia gunakan untuk maen mobil sampai kadang kita berebutan untuk menulis blog hehehhe.... soalnya cuma satu :) seperti kasihan melihat hisyam melongo melihat temannya asyik bermain, ingin sih saya memberikannya, tapi saya tidak ingin kecanduan dengan permainan-permainan yang tidak ada habisnya,

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in

Kangen mesir (1)

                                            kampus Al-azhar putri kairo mesir tampak dari depan Foto ini membuatku kangen segala tentangnya, ini foto kampusku di Al-azhar putri dicairo mesir, segala perasaan selamaku berada disana sungguh bercampur aduk, egypt i’m in love, pokonya ku kangen mesirku, lima tahun tinggal dinegeri para nabi ini sungguh membekaskan banyak kenangan, duh bahasanya....:) kepergianku kesana semua berawal dari mimpi tahun 1999 silam, aku masih sekolah di pondok pesantren aku mendambakan agar aku bisa melanjutkan kuliah di Al-azhar cairo mesir, impian itu muncul ketika salah seorang pengajar datang ke pondok setelah lulus belajar dari cairo sana, dan ia mendapat kesempatan untuk mengabdi dipondokku karena ia adalah seorang alumni pondok pesantren, karena cerita-cerita dan motivasinya lah aku mulai bermimpi untuk kuliah disana, ketika itu aku masih kelas 4 setara dengan 1 sma jika sekolah diluaran, selama waktu belajar aku selalu membayangkan keadaan ku

o.....h Waktu!!!!

Hari-hari ini aku selalu dibingungkan dengan tumpukan baju yang harus disetrika, setelah dari jemuran bajuku langsung dimasukan kedalam tas, berharap nanti bisa langsung kusetrika, tetapi waktu yang dua puluh empat jam seakan tidak cukup bagiku, haduuuh... kurang pintar mengatur waktu nih,   sejak bangun tidur jam tiga pagi aku langsung merendam cucian yang akan kucuci setengah atau sejam nanti, lalu aku menyempatkan berdoa dalam tahajudku, dan setelahnya aku memulai kembali pekerjaan-pekerjaan domestik, dari memasak nasi, mencuci piring, dan akhirnya mencuci rendaman tadi. Setelah subuh lanjut memasak dan tet jam enam harus siap semua dan makan bersama suami karena ia harus pergi kerja, untungnya kedua anakku selalu tidur nyenyak pada jam-jam kerjaku tadi meski kadang anak keduaku yang masih berumur bulanan kadang terbangun minta asi, selesai sarapan, mulai lagi dengan memandikan kedua anakku, menyuapi, hingga beres-beres rumah dan memasak untuk siang dan malam nanti.     Ban