awal januari kemaren semua orang menuliskan resolusinya untuk tahun ini, sebenernya saya pun tak ketinggalan ikut menuliskannya meski tidak disimpan di blog ini, dan Alhamdulillah salah satu dari resolusi tahun ini ada yang mulai terlihat bergerak....ya Allah semoga menjadi awal yang baik, ya...menjadi penerjemah purna waktu adalah salah satu resolusi tahun ini, dan kebetulan dari akhir desember sampai saat ini masih mengerjakan proyek terjemah, semoga terus menerus yah hehhehe.... sampai-sampai menulis blog pun belum sempat dilakoni... semoga bisa menulis meski tetap ada kesibukan yang lain...lagi-lagi dengan waktu..ya Allah semoga bisa dan bisa....yu ah..semangat.....
Ketika itu, seakan aku berjalan tanpa kaki, melayang, lemas, tak bertenaga dan air mata yang tak kuasa ku bendung membanjiri mataku. Di umurku yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang. Seorang yang selalu menjadi sandaran, tempat bercerita, harus meninggalka nku tanpa ada suatu pertanda. Pagi itu aku pergi ke sekolah dasar di bandung, entah karena alasan apa mamah dan bapak memilihkan sekolah yang jaraknya tidak dekat dari rumah ku , sehingga mengharuskan ku menaiki angkutan umum dan menyebrangi rel kereta api, padahal masih ada beberapa sekolah yang bisa ku tempuh dengan berjalan kaki, mungkin ini bukan persoalan yang harus dipertanyakan, karena orang tua pasti telah memikirkannya lebih matang untuk kebaikan ku . Kadang aku, adikku dan kakakku, aku anak kedua dari empat bersaudara, selalu pergi bersamaan menuju sekolah. Ketika masih duduk di kelas 1 sd mamahlah yang mengantar dan menjemput ku dan sekarang, aku sudah naik ke kelas lebih tinggi, dan mama...
Komentar
Posting Komentar