Langsung ke konten utama

Indahnya berbagi....

Sejak kecil saya selalu melihat pemandangan bapak memberikan apa saja kepada orang yang membutuhkan ataupun tidak.

Apa yang bapak miliki selalu berusaha diberikannya, dikala kelapangan atau sempit, begitu juga almarhumah mamah, semua mengenalinya sebagai seorang yang murah hati dan selalu berbagi, maka wajar saja semua merasa kehilangan karena ketulusan hati mamah.

Pernah suatu hari saya melihat ada seorang tamu datang jauh-jauh entah dari mana, bapak pun hampir lupa dengan orang tersebut, ternyata kedatangan orang tersebut untuk mengembalikan uang yang pernah ia pinjamnya dari bapak, orang tersebut menceritakan bahwa dulu entah beberapa puluh tahun yang lalu pernah meminjam kepada bapak, saat itu orang tersebut sudah dalam keadaan lapang, dan bapak dalan keadaan sempit, keluarga kami terjadi kemunduran ekonomi setelah meninggalnya mamah, sebetulnya bapak pun sudah lupa dengan uang pinjaman itu, dan sempat menolak untuk tidak dikembalikan, tetapi orang itu mengembalikan lagi agar diterima, bapak pun menerimanya dengan lapang, karena sifat berbagi bapak yang sudah mendarah daging, bapak berikan kembali lah sebagian dengan alasan untuk anaknya kalau tidak salah.
Jadi teringat janji Allah, jika kita menolong orang disaat lapang Allah akan membantu kita disaat sempit, benar-benar terjadi.

Itu baru satu dari cerita berbagi bapak dan masih banyak lagi, dan Alhamdulillah sifat ini yang selalu kami contoh dari bapak, keadaan apapun kita berusaha memberi, besar atau kecil pemberian tidak masalah yang penting ketulusan hati kita.

Mengikuti sifat Allah al-wahab yang selalu memberi tanpa mengharap balas apapun dari hambanya, meski takkan mampu menyerupai dalam memberi, tetapi kita harus bisa memberi dengan segala kemampuan kita, meski itu hanya sebuah senyuman.

#kaltimra
#rumbel iip
#odos

Komentar

Postingan populer dari blog ini

never too old to learn

Mumpung masih kecil....., itulah ungkapan yang sering dikatakan orang-orang ketika belajar banyak hal, seperti belajar berenang, ayo nak..belajar berenang...mumpung masih kecil..., belajar membaca..., belajar menulis.... dan banyak lagi , selalu saja dikaitkan dengan ungkapan mumpung masih kecil, tetapi memang benar sekali jika kita memulai belajar sesuatu sejak dari kecil itu akan selalu melekat terus, seperti dalam perkataan arab: التعلم في الصغر كالنقش على الحجر belajar ketika kecil bagaikan melukis diatas batu, tetapi kita pun tidak dapat memungkiri dengan salah satu perkataan: التعلم من المهد الى اللحد Belajarlah sejak dari buaian hingga ke liang lahat Perkataan ini menjelaskan bahwa kata belajar tidak melihat faktor usia, ‘’ hingga liang lahat’’ berarti hingga umur berapa pun kita, kita harus selalu belajar, apapun itu yang kita pelajari... yaa never too old to learn. Dan di hari minggu kemaren, liburan keluarga kecilku sedikit berbeda, pada hari minggu biasany...

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesi...

NICE HOMEWORK #9

*BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN* Finally sampai di last nhw miip batch 5, tugas akhir di materi matrikulasi. Semua tugas di miip ini, kita digiring untuk memperjelas misi kehidupan kita, dan keberadaan manusia dibumi ini karena ada tugas dari Allah, seperti keberadaan kita dirumah bertugas sebagai istri dan ibu, keberadaan kita dikantor pun karena tugas kita sebagai pegawai dan begitu juga lainya, semua dimanapun berada karena tugas yang dibawa dengan keunikannya masing-masing. Oke bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat. Rumus yang kita pakai : PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan. Sedangkan social enterpreneur adal...