Langsung ke konten utama

hari kelima


Lanjut dari tulisan sebelumnya tentang tantangan ujian kehidupan, berbagai macam ujian yang dihadapi manusia ada yang dengan harta, jabatan, kesehatan, teman, saudara, orangtua, anak atau pasangannya sendiri.
Ketika kita dihadapkan dengan berbagai ujian, sering-sering lah kita mengajak bicara diri kita, atau selftalk...
"Dia adalah ujian bagiku..., Agar aku naik kelas..."
Katakan terus pada diri sendiri, agar kita lebih berdamai, dan selalu sertakan Allah dalam setiap urusan kita.
" Laa Haula walaa quwwata Illa Billah il 'aliyyil 'adhiim"
Terus ucapkan dzikir itu dan resapi maknanya, karena kita adalah manusia yang lemah tanpa kekuatan Allah.

Tulisan pada foto diatas mengingatkan dua hal,
Yang pertama adalah kesabaran, kesabaran kita akan diuji ketika kita tidak memiliki apapun
Kedua adalah akhlak, perangai kita akan diuji ketika kita memiliki segalanya.
Dua hal tadi akan menunjukkan siapa diri kita sebenarnya....


Berlanjut....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

never too old to learn

Mumpung masih kecil....., itulah ungkapan yang sering dikatakan orang-orang ketika belajar banyak hal, seperti belajar berenang, ayo nak..belajar berenang...mumpung masih kecil..., belajar membaca..., belajar menulis.... dan banyak lagi , selalu saja dikaitkan dengan ungkapan mumpung masih kecil, tetapi memang benar sekali jika kita memulai belajar sesuatu sejak dari kecil itu akan selalu melekat terus, seperti dalam perkataan arab: التعلم في الصغر كالنقش على الحجر belajar ketika kecil bagaikan melukis diatas batu, tetapi kita pun tidak dapat memungkiri dengan salah satu perkataan: التعلم من المهد الى اللحد Belajarlah sejak dari buaian hingga ke liang lahat Perkataan ini menjelaskan bahwa kata belajar tidak melihat faktor usia, ‘’ hingga liang lahat’’ berarti hingga umur berapa pun kita, kita harus selalu belajar, apapun itu yang kita pelajari... yaa never too old to learn. Dan di hari minggu kemaren, liburan keluarga kecilku sedikit berbeda, pada hari minggu biasany...

Galau, pilih aku atau saya..........

Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya   post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah,   antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini:  Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku:   berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis.   Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesi...

NICE HOMEWORK #9

*BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN* Finally sampai di last nhw miip batch 5, tugas akhir di materi matrikulasi. Semua tugas di miip ini, kita digiring untuk memperjelas misi kehidupan kita, dan keberadaan manusia dibumi ini karena ada tugas dari Allah, seperti keberadaan kita dirumah bertugas sebagai istri dan ibu, keberadaan kita dikantor pun karena tugas kita sebagai pegawai dan begitu juga lainya, semua dimanapun berada karena tugas yang dibawa dengan keunikannya masing-masing. Oke bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat. Rumus yang kita pakai : PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan. Sedangkan social enterpreneur adal...