Jiwa manusia itu selalu minta diisi, jikalau jiwa dalam keadaan kosong kemudian ada yang datang memasukinya biasanya akan menjadi kecanduan, contoh anak-anak yang ngga di ajak ngobrol atau main, atau nggak di ajak cerita apa aja sama orang terdekatnya dan kemudian ada handphone yang mampu mengisi jiwanya, maka si anak akan terus-menerus cari hp untuk mengisi kekosongan jiwanya, sama halnya istri atau suami, kalau tidak ada kehangatan dari pasangannya pasti akan mencari yang mengisi jiwanya, entah dengan ngobrol di medsos atau dengan cara waste time lainnya, dan biasanya nagih. Jadi gemana donk... Intinya ya harus saling mengisi, apalagi kalau mengisi jiwanya dengan membaca Alquran dan berdzikir kepada Allah, MasyaAllah tabarakallah...
Mumpung masih kecil....., itulah ungkapan yang sering dikatakan orang-orang ketika belajar banyak hal, seperti belajar berenang, ayo nak..belajar berenang...mumpung masih kecil..., belajar membaca..., belajar menulis.... dan banyak lagi , selalu saja dikaitkan dengan ungkapan mumpung masih kecil, tetapi memang benar sekali jika kita memulai belajar sesuatu sejak dari kecil itu akan selalu melekat terus, seperti dalam perkataan arab: التعلم في الصغر كالنقش على الحجر belajar ketika kecil bagaikan melukis diatas batu, tetapi kita pun tidak dapat memungkiri dengan salah satu perkataan: التعلم من المهد الى اللحد Belajarlah sejak dari buaian hingga ke liang lahat Perkataan ini menjelaskan bahwa kata belajar tidak melihat faktor usia, ‘’ hingga liang lahat’’ berarti hingga umur berapa pun kita, kita harus selalu belajar, apapun itu yang kita pelajari... yaa never too old to learn. Dan di hari minggu kemaren, liburan keluarga kecilku sedikit berbeda, pada hari minggu biasany...
Komentar
Posting Komentar