Jeritan histeris mengisi ruangan kecil berukuran 2x2,5 cm, terdengar tangisan seorang bayi, sang ibu bergegas menghampiri ruangan tadi, dan si bayi pun masih berteriak dan menangis, si ibu berusaha menenangkan tangisannya dengan memberinya air, tetapi bayi kecil itu menolaknya dan menarik baju si ibu pertanda ingin menyusu, tanpa disadari oleh sang ibu ketika ia menyusui bayinya ternyata pipi kanannya telah memerah karena menjadi santapan nyamuk nyamuk liar dimalam hari, maaf ya naak!!!!
Bulan kemarin saya memulai lagi menulis blog setelah sekian lama berhenti karena banyak alasan, alias tidak menyempatlan diri, getok kepala.... , setelah beberapa tulisan saya post di blog dan saya baca kembali, rasanya kok tulisan saya agak gemana gitu, seperti ada kesan lain, dan saya pun bingung sekaligus dilema...yah galau laah, antara memilih kata tunggal aku atau saya yang baik dalam penulisan, setelah membaca dari berbagai sumber, kesimpulannya seperti ini: Aku dan saya memiliki arti yang sama, hanya beda dalam menggunakannya, dalam kamus besar bahasa indonesia Aku: berarti yang berbicara atau yang menulis dalam ragam akrab, dari lain sumber kata aku menunjukkan statusnya lebih tinggi, usia lebih tua, mempunyai nilai puitis. Sedangkan Saya: menunjukan statusnya lebih rendah, sopan, formal dan terdengar luwes dari pada aku dan dalam ragam resmi atau biasa. lumayan ada pencerahan setelah sedikit membaca buku ejaan bahasa indonesia yang disempurnakan, in
Komentar
Posting Komentar